TUGAS ILMU SOSIAL
DASAR MERANGKUM BAB 4
PEMUDA DAN SOSIALISASI
Pengertian
Pemuda.
Remaja
adalah masa tarnsisi dan secara psikologis sangat problematis , masa ini
memungkinkan mereka berada dalam anomi (keadaan tanpa norma atau hukum ) ,
akibat kontradiksi norma maupun orientasi mendua.Dalam keadaan demikian ,
seringkali muncul perilaku menyimpang atau kecendrungan melakukan pelnggaran .
kondisi ini juga memungkinkan mereka menjadi sasaran pengaruh media massa.Masa
remaja ditandai beberapa ciri. Pertama, keinginan memenuhi dan menyatakan identitas
diri. Kedua, kemampuan melepas diri dari ketergantungan orang tua. Ketiga,
kebutuhan untuk memperoleh ekseptabilitas di tengah sesama remaja.
Pemuda adalah suatu
generasi yang dipundaknya terbebani berbagai macam – macam harapan, terutama
dari generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan
sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi
sebelumnya, generasi yang mengisi dan melanjutkan estafet pembangunan.
Jenis
jenis pemuda yang ada di masyaraka
- Jenis pemuda urakan Yaitu pemuda yang tidak bermaksud untuk mengadakan perubahan–perubahan dalam masyarakat. Tidak ingin untuk mengadakan perubahan dalam kebudayaan, akan tetapi ingin kebebasan bagi dirinya sendiri, kebebasan untuk menentukan kehendak diri sendiri
- Jenis pemuda nakal Pemuda-pemuda ini tidak ingin, tidak berminat dan tidak bermaksud untuk mengadakan perubahan dalam masyarakat ataupun kebudayaan, melainkan berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan menggunakan tindakan yang mereka anggap menguntungkan dirinya tetapi merugikan masyarakat
- Jenis Pemuda Radikal Pemuda-pemuda radikal berkeinginan untuk mengadakan perubahan revolusioner. Mereka tidak puas, tidak bisa menerima kenyataan yang mereka hadapi dan oleh sebab itu mereka hadapi dan oleh sebab itu mereka berusaha baik secara lisan maupun tindakan rencana jangka panjang asal saja keadaan berubah sekarang juga
- Jenis Pemuda Sholeh Pemuda yang dalam setiap tingkah lakunya sehari – hari selalu berpegang teguh terhadap agamanya. Melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Peran media massa :
Ciri-ciri
menyebabkan kecendrungan remaja melahap begitu saja arus informasi yang serasi
dengan
selera
dan keinginan sebagai penapis informasi atau pemberi rekomendasi terhadap
peasn-pesan
yang
di terima kini tidak berfungsi sebagai sediakala. Melalui
proses sosialisasi, seseorang akan terwarnai cara berpikir dan
kebiasaan-kebiasaa hidupnya.
Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi,
seseorang menajdi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat
dan lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau
belum tersosialisasi, menjadi
manusia masyarakat dan beradab.Kedirian dan kepribadian melalui proses sosialisasi dapat
terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi
diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui
belajar dan menyesuaikan diri,
bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu
proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya dengan sistem
sosial.
Proses sosialisasi
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
Internalisasi belajar dan Spesialisasi adalah Internalisasi adalah proses peresapan pengetahuan ke dalam pikiran. Dalam proses ini, pengetahuan eksplisit (kelihatan, biasanya dalam bentuk simbol dan kode) diubah ke dalam bentuk tasit (tak kelihatan). Contoh internalisasi adalah membaca buku, cetak maupun digital. Buku cetak tentu tak perlu dihadirkan dengan teknologi informasi. Sedangkan buku digital atau elektronik memerlukan teknologi informasi.
Proses Sosialisasi
1.
Tahap
persiapan (Preparatory Stage)
2.
Tahap
meniru (Play Stage)
3.
Tahap
siap bertindak (Game Stage)
4.
Tahap
penerimaan norma kolektif (Generalized Stage/Generalized other)
Media Sosialisasi
1. Orang tua dan keluarga
2. Sekolah
3. Masyarakat
4. Teman bermain
5. Media Massa.
Perguruan dan pendidikan
Generasi muda memiliki
kecenderungan untuk bersikap antusias dalam menghadapi berbagai isu, baik yang
terkait langsung maupun tidak langsung dengan kehidupan mereka sehari-hari.
Selain itu, idealisme yang terkandung dalam jiwa dan pikiran generasi muda
memungkinkan generasi muda untuk memainkan peranan penting dalam kelangsungan
hidup berbangsa dan bernegara. Karena sifatnya ini, generasi muda menjadi
kelompok yang potensial untuk mendukung pembangunan. Dengan demikian, generasi
muda perlu dilibatkan dalam setiap perencanaan pembangunan, sehingga pelayanan
dapat lebih disesuaikan dengan sasaran yang ingin dicapai. Namun demikian,
progresifitas generasi muda tidak hanya penting dalam kerangka pemberdayaan
generasi muda, tapi juga memberikan kontribusi bagi penyiapan generasi
selanjutnya, serta regenerasi kepemimpinan di masa mendatang.
Perguruan tinggi
Perguruan tinggi adalah satuan
pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. Peserta didik perguruan tinggi
disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi
disebut dosen.
Perguruan tinggi negeri yang
terdapat di Indonesia terbagi menjadi 2 jenis perguruan tinggi yaitu :
· Perguruan tinggi negeri adalah perguruan tinggi yang pengelolaan
dan regulasinya dilakukan oleh Negara
· Perguruan tinggi swasta, adalah perguruan tinggi yang
pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh swasta.
Tujuan
Pokok Sosialisasi
1. Individu harus diberi ilmu pengetahuan
(keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
2. Individu harus mampu berkomunikasi
secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya.
3. Pengendalian fungsi-fungsi organik
yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
4. Bertingkah laku secara selaras dengan
norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada
5. lembaga atau kelompok khususnya dan
pada masyarakat umum.
Masalah - Masalah Generasi
Muda
Dirasakan
menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme dan patriotisme di kalangan generasi
muda
·
Kekurangpastian
yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya
·
Belum
seimbangnya jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia
·
Kurangnya
lapangan dan kesempatan kerja.
·
Kurangnya
gizi yang dapat menghambat pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasan
·
Masih
banyaknya perkawinan-perkawinan di bawah umur
·
Adanya
generasi muda yang menderita fisik dan
Pergaulan
bebas
· Meningkatnya
kenakalan remaja, penyalahagunaan narkotika. Belum adanya peraturan
perundang-undangan yang mengangkut generasi muda.
Study kasus :
Pemuda
adalah seseorang yang berfikir bahwa segalah hal harus berubah menjadi lebih
baik , namun mengetahui bahwa dirinyalah yang harus lebih dulu diubah . Pemuda
adalah seorang yang berfikir bahwa tidak ada yang tidak bisa ia lakukan demi
sebuah perubahan kearah yang lebih baik . Pemuda adalah seseorang yang tahu
bahwa dipundaknyalah tugas menjaga diri , keluarga , kampong halaman maupun
negara dan gama . Tetapi diatas semua itu , pemuda adalah seorang yang
bertindak dengan penuh kesadaraan dan tanggung jawab dalam melaksanakan itu
semua tidak akan berubah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar